MEMBUAT PDC DI SLACKWARE DENGAN SAMBA
- Buka Virtual Machine anda, untuk memulai klik file-> new-> virtual machine.
- Pilih Typical pada new virtual machine wizard, lalu next.
- Lalu pilih opsi kedua yaitu installer disk image file (jika format file .iso) kemudian browse, pilih lokasi file yang akan diinstall, kemudian next.
- Pilih Linux pada pilihan tipe os dan versionnya adalah other linux 2.2. x kernel, klik next.
- Beri nama untuk virtual machine name yang akan diinstall, lalu pilih lokasi yang akan diinstall, kemudian klik next.
- Tentukan Kapasitas harddisk yang dibutuhkan pada virtual machine pada maximum disk size, lalu pilih store virtual disk as a single file, klik next.
- Pilih customize hardware untuk mengatur perangkat hardware yang kita butuhkan.
- Tentukan kapasitas RAM pada memory
- Pada network adapter pilih bridged (karena menggunakan jaringan LAN ), Klik OK.
- Klik finish.
- Tekan Enter
- Tekan 1 untuk memilih setting keyboard, kemudian enter.
- Pilih keyboard yang akan gunakan, pilih pilihan qwerty karena default keyboard yang digunakan adalah tipe qwerty, tekan enter.
- Ketikkan huruf pada keyboard test untuk menguji keyboard, lalu klik ok.
- Jika sudah selesai melalukan test keyboard pilih cancel.
- Lalu pilih cancel.
- Masukkan user root untuk login dan installasi slackware akan dimulai.
- Ketikkan cfdisk untuk memilih drive yang akan digunakan.
- Pilih new untuk membuat partisi harddisk.
- Pilih primary
- Tentukan size harddisk yang digunakan, kami menggunakan 8000 Mb.
- Pilih Beginning
- Lalu pilih Bootable
- Pilih type, tekan enter.
- Pilih type format harddisk, ketikkan 83 untuk memilih format harddisk bertipe linux.
- Pilih free space untuk membuat partisi kedua, lalu pilih new.
- Pilih logical.
- Tentukan size harddisk untuk partisi kedua, kami menentukan ukuran sebesar 512 Mb.
- Pilih Beginning
- Pilih Type, tekan enter.
- Pilih type format harddisk tekan enter
- ketikkan 82 untuk memilih format harddisk bertipe linux swap.
- Select boot Sda1, lalu pilih write, tekan enter
- Ketikkan yes, tekan enter. Kemudian tunggu sampai format harddisk selesai.
- Ketika format harddisk sudah selesai, langkah selanjutnya adalah pilih sda5, kemudian pilih write, tekan enter.
- Ketikkan yes lalu tekan enter. Kemudian tunggu sampai format harddisk selesai.
- Setelah selesai format harddisk kemudian pilih quit.
- Ketik setup
- Pilih addswap lalu pilih OK.
- Pilih OK.
- Untuk pengecekan partisi swap kita pilih no karena tidak memerlukan pengecekan partisi.
- Pilih OK.
- Pilih partisi yang digunakan untuk instalasi slackware lalu pilih select.
- Pilih Format untuk memformat partisi kemudian pilih OK.
- Tentukan format partisi file system untuk instalasi slackware, kami menggunakan ext3 lalu pilih ok. Tunggu sampai proses format selesai.
- Pilih OK.
- Pilih media yang digunakan untuk install slackware, kami menggunakan dari CD. Pilih Ok
- Scan media yang digunakan, pilih auto jika media yang digunakan sudah yakin, kemudian pilih OK.
- Kemudian pilih paket slackware, gunakanlah space untuk menselect package yang digunakan. Pilih OK.
- Pilih Skip pada make usb flash boot. Pilih Continue.
- Pada modem configuration pilih no modem karena tidak menggunakan modem. Pilih OK.
- Pada install LILO pilih simple atau expert, disini menggunakan simple. Pilih OK.
- Pada configure frame menggunakan ukuran layar 1024x768x256.
- Pada kernel parameter tidak digunakan pilih cancel.
- Pilih MBR pada select LILO Destination.
- Pada mouse configuration pilih PS2/USB.
- Pada GPM pilih yes untuk mensetting waktu.
- Pada configure network pilih NO.
- Pilih service yang ingin dijalankan pada startup di slackware pilih OK.
- Pada Console Font pilih NO.
- Pada Hardware Clock pilih Yes untuk mensetting waktu, lalu pilih OK.
- Pilih Lokasi untuk pensettingan waktu.
- Pilih Yes jika ingin membuat password baru, pilih No jika ingin tidak ingin mengganti password.
- Ketikkan password yang akan dibuat pada new password dan reconfirm password. Kemudian enter.
- Pilih OK.
- Pilih Exit lalu pilih OK.
- Kemudian ketik reboot untuk merestart slackware.
- Jika sudah berhasil maka akan muncul tampilan seperti ini :
- Setting ip pada slackware untuk masuk konfigurasi di slackware.
- Karena menggunakan ip DHCP maka pada use dhcp ketikkan YES, Kemudian tekan CTRL + X untuk keluar, lalu ketik Y untuk simpan kemudian enter.
- Lalu restart network.
- Ketikkan perintah cd (spasi) /etc (enter), kemudian ketikkan ls untuk memastikan samba ada di slackware. Jika terdapat samba di slackware maka tampilan seperti ini :
- Ketikkan perintah berikut untuk configure samba
- Masukkan perintah-perintah konfigurasi dibawah ini. Tekan ESC kemudian ketikkan :wq untuk keluar dengan menyimpan konfigurasi.
- Ketikkan perintah dibawah ini untuk membuka mesin grup disamba.
- Ketikkan perintah dibawah ini untuk membuat drive logon.
- Kemudian ketikkan perintah ini untuk membuat folder samba dan profiles.
- Lalu ketikkan perintah dibawah ini untuk memberi akses pada guest untuk folder profiles.
- Tambahkan user untuk mengakses samba.
- Buatlah password untuk user yang sudah dibuat
- Ketikkan perintah ini untuk memasukkan password dan kemudian ketik password yang diinginkan
- Ketikkan perintah dibawah ini untuk membuat password untuk user root
- Restart Slackware
- Ketikkan perintah ifconfig untuk mengecek ip slackware
- Ping IP pada komputer client. Jika Ping berhasil maka tampil seperti ini:
- Untuk memulai proses join, klik kanan my computer->properties pada komputer client
- Pilih Tab computer name, klik change, pilih domain dan ketikkan domain yang sudah dibuat di slackware. Klik OK.
- Masukkan user yaitu root dan password yang telah dibuat.
- Jika sudah berhasil join maka tampilan akan seperti ini :
- Restart Komputer client, klik OK.
- Masukkan user dan password serta logon dengan domain yang sudah dibuat
- Bukti bahwa computer sudah berhasil dijoin dengan domain yang sudah dibuat maka akan tampil seperti dibawah ini :
- Jika berhasil maka akan tampil seperti dibawah ini :
Leave a Reply